S1 Gizi
A. Profile Program Studi S1 Ilmu Gizi
Program Studi S1 Gizi STIKes Mitra Keluarga menyiapkan lulusan sarjana gizi sebagai Nutrisionis professional dalam pengembangan inovasi pangan dan gizi. Lulusan akan dibekali kompetensi gizi dasar dan gizi terapan seperti bidang gizi klinik, gizi masyarakat, serta manajemen penyelenggaraan makanan.
1. Visi & Misi
2. Tujuan
a. Menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing nasional dalam bidang inovasi pangan dan gizi.
b. Meningkatkan mutu tata kelola Program Studi
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang memadai secara kuantitas maupun kualitas sesuai bidang keahliannya.
d. Mengembangkan proses pembelajaran yang efektif berbasis teknologi.
e. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai secara kuantitas maupun kualitas untuk mendukung proses pembelajaran.
f. Mengembangkan jejaring kerjasama dalam bidang pendidikan.
g. Menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah di bidang inovasi pangan dan gizi yang dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat bagi ilmu gizi.
h. Mengembangkan kerjasama dalam bidang penelitian.
i. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui inovasi pangan dan gizi.
j. Mengembangkan jejaring kerjasama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat(PkM).
B. Profil Lulusan
Profil lulusan adalah peran dan fungsi yang dapat dijalankan oleh lulusan setelah memasuki area kerja dan atau masyarakat. Penetapan profil lulusan dihasilkan dari analisis need assessment dari stakeholder, scientific vision, serta analisis SWOT dari program :
1. Pengambil keputusan pelayanan gizi
2. Manajer dan care provider pelayanan gizi
3. Supervisor pelayanan gizi
4. Supervisor pendidikan dan pelatihan gizi
5. Inspirator gizi di masyarakat (community leader)
6. Pelaksana penelitian ilmiah
7. Pelaku kegiatan wirausaha dalam bidang inovasi pangan dan gizi
C. Kompetensi Lulusan
Capaian pembelajaran (learning outcomes) merupakan internalisasi dan akumulasi ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau pengalaman kerja. Rumusan capaian pembelajaran wajib mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran KKNI dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi KKNI. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia yang dimaksud sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 8 tahun 2012.
Penentuan capaian pembelajaran (learning outcomes) program studi S1 Gizi mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) pada jenjang kualifikasi level 6 yakni:
1. Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok.
4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Kompetensi lulusan merupakan output pembelajaran yang ditetapkan berdasarkan profil lulusan. Kompetensi lulusan Program Studi S1 Ilmu Gizi STIKes Mitra Keluarga terdiri atas:
1. Kompetensi Utama
a. Melakukan praktik kegizian sesuai dengan nilai-nilai dan kode etik profesi gizi
b. Melakukan pengkajian dan intervensi gizi
c. Melaksanakan dan mengembangkan pendidikan gizi dalam praktik kegizian
d. Memberikan konseling, pendidikan, dan/atau intervensi lain dalam promosi kesehatan atau pencegahan penyakit yang diperlukan dalam terapi gizi untuk keadaan penyakit umum
e. Menginterprestasikan dan memadukan pengetahuan ilmiah terbaru dalam praktik kegizian
f. Meningkatkan mutu pelayanan gizi dalam rangka meningkatkan kepuasan pelanggan
g. Mengelola sarana dan prasarana fisik dan merancang unit-unit kerja
h. Mengawasi sumberdaya manusia, keuangan, fisik dan materi secara terpadu
i. Mengawasi produksi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi, biaya dan daya terima klien
j. Mengawasi pengembangan dan atau modifikasi resep/formula
k. Mengawasi penerjemahan kebutuhan gizi menjadi menu makanan untuk kelompok sasaran
l. Mengawasi rancangan menu sesuai dengan kebutuhan dan status kesehatan klien
m. Mengawasi sistem pengadaan, distribusi dan pelayanan makanan
n. Mengelola keamanan dan sanitasi makanan
o. Menilai status gizi untuk individu dan kelompok
p. Menilai status gizi klien dengan kondisi kesehatan khusus
q. Merancang dan menerapkan rencana pelayanan gizi sesuai dengan keadaan kesehatan klien
r. Mengelola pemantauan asupan makanan dan gizi klien
s. Memilih, menerapkan dan mengevaluasi standar makanan enteral dan parenteral untuk memenuhi kebutuhan gizi yang dianjurkan termasuk zat gizi makro
t. Mengembangkan dan menerapkan rencana pemberian makanan peralihan
u. Mengkoordinasikan dan memodifikasi kegiatan pelayanan gizi
v. Beraprtisipasi dalam melakukan penilaian cita rasa (organoleptik) makanan dan produk gizi
w. Mengembangkan dan mengevaluasi program pangan dan gizi masyarakat
2. Kompetensi Pendukung
a. Menggunakan teknologi mutakhir untuk kegiatan komunikasi dan informasi
b. Memiliki kemampuan bahasa asing, khususnya Bahasa Inggris
c. Mampu mengintegrasikan nilai-nilai ajaran agama dalam memberikan asuhan gizi kepada klien
3. Kompetensi Lainnya
a. Mengelola organisasi gizi
b. Menyajikan karya ilmiah dalam bentuk tertulis dalam jurnal ilmiah
c. Memiliki jiwa leadership
D. Fasilitas Laboratorium
Laboratorium untuk kebutuhan pendidikan disediakan untuk menyiapkan lulusan yang akan terjun ke dunia kerja dan siap pakai. Laboratorium yang ada di STIKes Mitra Keluarga untuk program studi antara lain laboratorium dietetik dan kulinari, laboratorium teknologi pengolahan pangan, dan laboratorium organoleptik.
1. Laboratorium Dietetik dan Kulinari
Laboratorium Dietetik dan Kulinari digunakan untuk kegiatan praktikum dalam rangka merancang dan membuat menu makanan khusus (orang dengan kondisi dan keadaan tertentu)
2. Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan
Laboratorium Teknologi Pengolahan Pangan digunakan untuk kegiatan praktikum dalam rangka mengolah bahan makanan mentah menjadi bahan makanan setengah jadi ataupun bahan makanan jadi menggunakan prinsip pengawetan dengan teknik pengolahan mekanis, kalor, dan kimiawi.
3. Laboratorium Organoleptik
Laboratorium Organoleptik digunakan untuk kegiatan praktikum dalam rangka menguji produk-produk makanan setengah jadi ataupun bahan makanan jadi yang merupakan hasil dari pengolahan mengolah bahan makanan mentah. Uji produk makanan yang dilakukan di Laboratorium Organoleptik merupakan uji indrawi yang menggunakan beberapa alat indera yang kita miliki, sebagai contoh: indera pada lidah, hidung, dan mata.