Inventarisasi Database Plamodium sp. sebagai ATLAS digital Pembelajaran Parasitologi Kesehatan
webmaster | Posted on |
Tahun ini Prodi S1 Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra keluarga kembali mendapatkan hibah PDP 2024 dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hibah dengan kontrak induk No. 105/E5/PG.02.00.PL/2024 tanggal 11 Juni 2024 dan kontrak turunan No. 776/LL3/AL.04/2024 tanggal 26 Juni 2024 telah meloloskan ide penelitian inovatif berjudul Inventarisasi Database Plasmodium sp. sebagai ATLAS digital pembelajaran parasitologi Kesehatan. Dari masukan berbagai reviewer nasional disarankan melakukan inventarisasi terlebih dahulu dengan mengumpulkan database sebelum sampai tahap aplikasi android.
Menurut reza selaku tim peneliti, “untuk saat ini inventarisasi hanya difokuskan pada dua jenis plasmodium, P. falciparum dan vivax. Kedua plasmodium tersebut paling dominan menyebabkan infeksi malaria di Indonesia”. Berbekal sharing peneliti dengan mahasiswa, banyak yang mengusulkan adanya media pembelajaran digital yang lebih praktis dan mudah diakses. Atas dasar itulah maka tercetus ide untuk membuat database digital morfologi gambar mikroskopis parasit kesehatan. Penelitian ini merupakan pengembangan dari produk aplikasi parasit helminth yang sudah lebih dulu diluncurkan via aplikasi google play store
Hibah penelitian ini melibatkan dua orang peneliti: Reza Anindita dan Chandra Rahmadi. Hasil penelitian ini oleh beberapa reviewer dianggap cukup unik mengingat belum ada produk inovasi serupa yang mengerjakan database gambar parasit untuk tujuan pembelajaran inovatif. Umumnya bidang farmasi lebih banyak berfokus pada penelitian teknologi farmasi.
Chandra rahmadi selaku bagian dokumentasi dan editing gambar mengemukakan, hasil penelitian ini telah mendapatkan 158 gambar Plasmodium falciparum fase ring sebanyak 58, fase gametosit 19, dan P. vivax 81. Diharapkan hasil penelitan ini dapat dikembangkan menjadi produk aplikasi berbasis android yang bernilai komersial.